Ledakan popularitas Zoom seharusnya menjadi hal yang bagus terutama buat Platform ini sendiri. Sayangnya, Zoom dituding memiliki kelemahan keamanan dan Privasi Aplikasi yang dapat membahayakan akun para penggunanya.
Belum selesai soal tudingan tersebut, sepertinya masalah Zoom kini malah bertambah. Menurut laporan dari BleepingComputer, lebih dari setengah juta akun Zoom diduga dijual di web gelap dan forum peretas, dikutip dari Ubergizmo, Kamis (16/4).
Menurut laporan, peretasan ini tidak harus terjadi jika kelemahan Aplikasi bisa diatasi. Kredensial akun Zoom ini dikumpulkan melalui serangan isian kredensial, tempat peretas menggunakan kredensial login curian dari pelanggaran sebelumnya untuk melihat apakah mereka bekerja dengan Zoom.
Kredensial yang berhasil akhirnya masuk ke daftar yang kemudian dikompilasi dan dijual ke peretas lain. Menariknya, dalam beberapa kasus akun-akun ini hanya diberikan secara cuma-cuma untuk membuat kerusakan sehingga orang lain dapat berpartisipasi dalam pranks Zoom-bom.
Buat pengguna Zoom, ada baiknya untuk mengubah kata sandi secara berkala. Secara umum, sebaiknya menggunakan kata sandi yang berbeda untuk akun yang berbeda. Hal ini agar memastikan bahwa jika satu akun dikompromikan, tidak akan memengaruhi sisanya.
Sebelumnya, beberapa perusahaan telah melarang karyawannya untuk menggunakan Zoom. Perusahaan seperti Google, SpaceX, hingga pemerintahan Taiwan memiliki kekhawatiran yang sama terhadap Aplikasi Zoom yakni karena alasan keamanan dan Privasi.
Sumber: Akurat.co
Komentar
Posting Komentar