![]() |
Bayam Merah | ISTIMEWA |
Dapat mengganggu produktivitas hingga diam-diam bisa berujung pada kematian alias silent killer. Maka, mencegah terjadinya anemia sangat perlu dilakukan.
Berkaitan dengan jumlah zat besi dalam tubuh, konsumsi banyak sayuran berwarna hijau sering disebut-sebut dapat menjadi salah satu langkah pencegahan anemia.
Prof. dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, juga mengatakan, sayuran berwarna hijau tua memang mengandung zat besi.
Tapi, menurut Profesor Endang, zat besi dari sayuran tidak dapat diserap banyak oleh tubuh. Karena ada bahan-bahan tertentu dalam sayuran hijau yang membuat kandungqn zat besinya sulit diserap tubuh.
"Jadi sayuran itu bentuk yang bukan mudah diserap, diserapnya sedikit. Mungkin seperdua puluhnya. Yang bagus yang dari hewani" katanya kepada AkuratHealth, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (17/12).
Agar pencegahan lebih maksimal, Profesor Endang menghimbau juga untuk meningkatkan asupan vitamin C dan folat. Sebab, asupan makanan yang mengandung zat besi perlu didukung dengan asupan vitamin C dan folat.
Keduanya membantu tubuh memaksimalkan penyerapan zat besi. Vitamin C bisa didapat dari konsumsi paprika, kale, brokoli, jeruk, stroberi, nanas dan bayam.
Sedangkan folat bisa diperoleh lewat bahan pangan yang sama termasuk jeruk dan sayuran hijau. Folat bisa pula ditemui pada pisang, roti dan sereal yang difortifikasi.
Sumber: Akurat.co
Komentar
Posting Komentar