![]() |
Salah satu mobil listrik sedang dalam pengisian daya saat gelaran IEMS 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (5/9) | AKURAT.CO/Yusuf Tirtayasa |
Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota akan menginvestasikan $ 2 milyar (Rp28,3 triliun) di Indonesia untuk percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik (KBL). Investasi dari 2019 hingga 2023 itu termasuk pengeluaran untuk meluncurkan mobil listrik.
Dilansir dari Nikkei Asian Review, Senin (16/12/2019) Toyota berencana untuk meningkatkan penjualan tahunan mobil listrik-nya dari 2018 menjadi setidaknya 5,5 juta pada tahun 2030. Jumlah itu menyumbang setengah dari total penjualannya.
Toyota optimis Hibrida dan hibrida plug-in akan mencapai 4,5 juta, sedangkan sel bahan bakar dan kendaraan listrik penuh akan memperoleh sisanya. Pemerintah Indonesia sendiri diperkirakan akan menurunkan pajak perusahaan untuk investor besar di sekitar 2021, sebagai bagian dari upaya untuk memikat lebih banyak pembuat mobil asing.
Pemerintah juga menargetkan kendaraan listrik mencapai 20 persen dari total output pada tahun 2025.Di Asia Tenggara, Toyota hanya memproduksi kendaraan listrik di Thailand, di mana mereka membuat plug-in hybrids.
Awal bulan ini, Toyota mengumumkan kemitraan dengan CATL Cina, produsen baterai otomotif terbesar di dunia, dan juga BYD, produsen mobil listrik terkemuka di Cina.
Sumber: Akurat.co
Komentar
Posting Komentar